Inilah keistimewaan Ustaz Jeffry Al- Buchory

     BeritaKapan - Kepergian Uje atau biasa dijuluki panggilan akrab Ustaz Jeffry,meninggalkan sejuta kenangan bagi keluarga dan penggemarnya.Uje memang dikenal sebagai ustaz gaul.Gaya ceramahnya yang membumi dan moderat membuatnya disukai semua lapisan.Bahkan tak jarang Uje menggunakan sapaan seperti 'Ya nggak jek' untuk mendekatkan diri dengan jamaahnya yang muda-muda.Kaum muda memang masih sangat labil maka dengan hati yang tulus uje memberikan siraman hati dengan bahasa yang gaul sedikit seperti anak muda pada umumnya.






1.Ribuan pelayat mengiringi dan salawat kepergian Uje

     Kepergian uje banyak yang merasa kehilangan seorang da'i gaya muda yang banyak mengesankan penggemarnya tak henti-hentinya memberikan salawat serta berkumandang mengiringi jenazah Uje.Ribuan orang berduka dengan kepergian Uje.




2. Uje meninggal di Hari Surga

    Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyebut Ustaz Jeffry Al-Buchori meninggal dalam keadaan syahid. Sebabnya Ustaz Uje, demikian ia disapa, meninggal pada hari Jumat atau hari surga.Kepergian Uje ke Rahmatullah itu bagus menurut agama sebab di hari Jumat. Jumat seperti hari surga atau syahid.Meski dengan demikian  pada dasarnya tidak ada hari yang buruk.Namun Jumat adalah hari yang baik. "Insya Allah Ustaz Uje masuk surga,".


3. Awan pun berdoa untuk Uje

     Ada hal menarik saat jasad Ustad Jeffry Al Buchori hendak dikebumikan di TPU Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Di atas langit terdapat gumpalan awan yang menyerupai bentuk manusia yang sedang berdoa. Seseorang yang berada di area pemakaman pun sempat mengabadikan momen tersebut.Dari kejadian itu Pipik Dian Irawati Popon, istri Uje hanya bisa berkata. "Subhanallah, dia (Uje) kekasih Allah, kekasih Rasulullah, didoakannya, langsung muncul awan ini, kekuasaan Allah," ujar Pipik saat ditemui di rumah duka, Jalan Narmada III, Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan,dilansir kapanlagi.


4.Uje Banyak Dikenang dan Memberi Berkah



     Banyaknya pelawat yang berdatangan ke makam Ustaz Jeffry di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Tengsin, Blok A II, Jakarta Pusat mendatangkan keuntungan bagi para pedagang. Pedagang dadakan tersebut sengaja datang ke area sekitar makam Uje untuk berjualan.Berikut kutipannya dilansir merdeka.

    "Pas saya dengar berita meninggalnya Uje, saya langsung ke sini. Saya tahu bakal ramai nih. Makanya saya dagang di sini," kata Hendry (31), pedagang minuman saat ditemui TPU Karet Tengsin."


Pria asal Lampung ini mengaku mendapat untung berlipat sejak berjualan dari kemarin. Jika dalam sehari, dirinya bisa menjual tiga galon es teh, maka di depan makam Uje, sebanyak tiga galon sudah habis dalam waktu setengah hari.

    Keuntungan besar tidak hanya ditangguk oleh pedagang makanan dan minuman, loper koran pun memanfaatkan kedatangan para peziarah ke makam Uje. Salah satunya seperti yang dilakukan Hamsir (60).

     "Saya emang sengaja datang ke sini. Biasanya saya mangkal di Slipi. Banyak orang yang beli koran yang gambar depannya Uje," ujar pria yang biasa disapa Bang Kumis ini."


     Kami atas yang bertugas mengucapkan belasungkawa kepada Ustazd Jeffry Al-Buchory.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Inilah keistimewaan Ustaz Jeffry Al- Buchory"